BUAH BLUEBERRY - Sahabat Ginjal dan Mengontrol Hipertensi
Blueberry adalah tumbuhan semak dengan tinggi bervariasi dari 10 cm hingga 4 m. Spesies paling kecil dikenal sebagai “lowbush blueberries”, sedangkan spesies yang lebih tinggi dikenal sebagai “highbush blueberries”. Blueberry memiliki rasa yang manis saat telah matang dengan tingkat keasaman bervariasi. Spesies ini banyak ditemukan di Eropa dan Asia. Buah bercitarasa manis dan sedikit asam ini memiliki segudang manfaat, mulai dari anti kanker hingga mengontrol hipertensi. Sayangnya buah ini masih impor sehingga jarang dijumpai.
Blueberry adalah salah satu asupan paling sehat di muka bumi. Buah ini mengalahkan buah – buahan lain dan sayuran lain karena kadar kandungan antioksidan yang dimilikinya. Ini menjadikan blueberry sebagai salah satu penangkal kerusakan sel dalam tubuh– gejala yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya serangan jantung dan timbulnya kanker. Penelitian terhadap seekor tikus menyebutkan bahwa tikus yang mengkonsumsi buah ini menjadi lebih focus dan pintar dibandingkan dengan tikus yang tidak memakannya.
Jangan salah terhadap tikus, selain mudah didapat untuk penelitian, tikus juga dikenal memiliki sistim organ yang cenderung mirip dengan manusia,dimana semakin mirip organ hewan untuk percobaan, maka hasilnya dan efek tidak jauh beda terhadap manusia. Sehingga tak jarang peneliti menggunakannya sebagai bahan percobaan.
Kandungan
Blueberry (Vaccinum corymbosum) memiliki kandungan potasium. Di dalam tubuh potasium mampu mengontrol tekanan darah sehingga baik untuk penderita hipertensi. Potasium yang berfungsi menetralkan radikal bebas, faktor utama pengenduran kulit dan munculnya keriput. Juga membantu memulihkan fungsi ginjal, tempat dimana gejala hipertensi dimulai. Selain itu juga mempercepat pemulihan luka baker dan menyejukkan perih akibat iritasi di kulit. Zat besi yang tinggi sangat baik dikonsumsi wanita, mengingat wanita memerlukan Zat besi lebih banyak dibanding pria sebagai zat pembentuk darah.
Buah dengan warna biru tua memang terbukti mengandung banyak manfaat. Jus blueberry bermanfaat untuk menyembuhkan radang tenggorokan, diare kronis, encok, batu ginjal, anti kanker, eksim, diare, radang tenggorokan, meningkatkan stamina, menghalau influenza dan memperlancar saluran pencernaan.
Penelitian Dr. Nathan Sharon, ahli biokimia dari Institut Ilmiah Weizmann dan Universitas Tel Aviv. Penelitianya menunjukan bahwa buah blueberry senyawa yang dapat melemahkan bakteri Escherichia coli, bakteri penyebab keracunan dan infeksi pada saluran kencing. Buah ini kaya akan vitamin A,B dan C sertamikro organisme (elemen mikro) seperti Magnesium, fosfor, mangan, tembaga kalsium, dan beragam mineral penting lainnya.
Menurut Dr. Ratna Indriawati dari Dosen fakultas Kedokteran UMY, berdasarkan uji klinis dan epidemiologi, potassium mempunyai peran sebagai berikut;
1. Regulasi tekanan darah. Dengan kenaikan asupan potasium maka tekanan darah menjadi lebih rendah pada populasi normal dan hipertensi4.
2. Menurunkan risiko stroke5,6,7.
3. Mencegah berkembangnya kerusakan vaskular ginjal, glomerulus, dan tubulus8.
4. Menurunkan ekskresi kalsium urin dan menurunkan pembentukan batu ginjal9,10.
5. Menurunkan demineralisasi tulang (osteoporosis) 11,12,13,14.
6. Menurunkan risiko aritmia ventrikular pada pasien dengan iskemia jantung, gagal jantung, dan hipertrofi ventrikel kanan15.
Peningkatan asupan potasium paling baik melalui buah-buahan dan sayuran segar.
Blueberry adalah tumbuhan semak dengan tinggi bervariasi dari 10 cm hingga 4 m. Spesies paling kecil dikenal sebagai “lowbush blueberries”, sedangkan spesies yang lebih tinggi dikenal sebagai “highbush blueberries”. Blueberry memiliki rasa yang manis saat telah matang dengan tingkat keasaman bervariasi. Spesies ini banyak ditemukan di Eropa dan Asia. Buah bercitarasa manis dan sedikit asam ini memiliki segudang manfaat, mulai dari anti kanker hingga mengontrol hipertensi. Sayangnya buah ini masih impor sehingga jarang dijumpai.
Blueberry adalah salah satu asupan paling sehat di muka bumi. Buah ini mengalahkan buah – buahan lain dan sayuran lain karena kadar kandungan antioksidan yang dimilikinya. Ini menjadikan blueberry sebagai salah satu penangkal kerusakan sel dalam tubuh– gejala yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya serangan jantung dan timbulnya kanker. Penelitian terhadap seekor tikus menyebutkan bahwa tikus yang mengkonsumsi buah ini menjadi lebih focus dan pintar dibandingkan dengan tikus yang tidak memakannya.
Jangan salah terhadap tikus, selain mudah didapat untuk penelitian, tikus juga dikenal memiliki sistim organ yang cenderung mirip dengan manusia,dimana semakin mirip organ hewan untuk percobaan, maka hasilnya dan efek tidak jauh beda terhadap manusia. Sehingga tak jarang peneliti menggunakannya sebagai bahan percobaan.
Kandungan
Blueberry (Vaccinum corymbosum) memiliki kandungan potasium. Di dalam tubuh potasium mampu mengontrol tekanan darah sehingga baik untuk penderita hipertensi. Potasium yang berfungsi menetralkan radikal bebas, faktor utama pengenduran kulit dan munculnya keriput. Juga membantu memulihkan fungsi ginjal, tempat dimana gejala hipertensi dimulai. Selain itu juga mempercepat pemulihan luka baker dan menyejukkan perih akibat iritasi di kulit. Zat besi yang tinggi sangat baik dikonsumsi wanita, mengingat wanita memerlukan Zat besi lebih banyak dibanding pria sebagai zat pembentuk darah.
Buah dengan warna biru tua memang terbukti mengandung banyak manfaat. Jus blueberry bermanfaat untuk menyembuhkan radang tenggorokan, diare kronis, encok, batu ginjal, anti kanker, eksim, diare, radang tenggorokan, meningkatkan stamina, menghalau influenza dan memperlancar saluran pencernaan.
Penelitian Dr. Nathan Sharon, ahli biokimia dari Institut Ilmiah Weizmann dan Universitas Tel Aviv. Penelitianya menunjukan bahwa buah blueberry senyawa yang dapat melemahkan bakteri Escherichia coli, bakteri penyebab keracunan dan infeksi pada saluran kencing. Buah ini kaya akan vitamin A,B dan C sertamikro organisme (elemen mikro) seperti Magnesium, fosfor, mangan, tembaga kalsium, dan beragam mineral penting lainnya.
Menurut Dr. Ratna Indriawati dari Dosen fakultas Kedokteran UMY, berdasarkan uji klinis dan epidemiologi, potassium mempunyai peran sebagai berikut;
1. Regulasi tekanan darah. Dengan kenaikan asupan potasium maka tekanan darah menjadi lebih rendah pada populasi normal dan hipertensi4.
2. Menurunkan risiko stroke5,6,7.
3. Mencegah berkembangnya kerusakan vaskular ginjal, glomerulus, dan tubulus8.
4. Menurunkan ekskresi kalsium urin dan menurunkan pembentukan batu ginjal9,10.
5. Menurunkan demineralisasi tulang (osteoporosis) 11,12,13,14.
6. Menurunkan risiko aritmia ventrikular pada pasien dengan iskemia jantung, gagal jantung, dan hipertrofi ventrikel kanan15.
Peningkatan asupan potasium paling baik melalui buah-buahan dan sayuran segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar